Pages

Kamis, 31 Mei 2012

Virus Worm



Virus Worm adalah autonomous intrusion agents yang mampu melakukan penggandaan-diri dan menyebar dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan sekuriti (security flaws) pada services yang umum digunakan. Worm bukanlah sebuah fenomena baru, ditemukan pertama kali penyebarannya pada tahun 1988. Worms telah menjadi sebuah ancaman yang mematikan di Internet, walaupun sebagian besar kasus yang terjadi secara spesifik adalah pada sistim berbasis Windows. Beberapa jenis worms terbaru memanfaatkan electronic mail (e-mail) sebagai medium penyebarannya.





Perbedaan mendasar antara worm dan virus terletak pada bagaimana mereka membutuhkan intervensi user untuk melakukan penggandaandiri dan menyebar menginfeksi sistim komputer. Virus lebih lambat dalam melakukan penyebaran jika dibandingkan dengan worm. Namun virus mempunyai kemampuan lebih untuk menghindari deteksi program anti-virus yang berusaha mengidentifikasi dan mengontrol penyebaran virus pada sistim komputer. Namun pada praktek penyebarannya sebuah virus dapat menjadi sebuah worm. Untuk memudahkan pembahasan, kita membatasi terminologi antara worm dan virus dengan mempertimbangkan metode aktivasi yang dilakukan oleh sebuah worm proses yang dilakukan sebuah worm untuk mengeksekusi pada sebuah sistim komputer dan mekanisme penyebaran proses yang memungkinkansebuah worm berkelana dari satu host ke host yang lain.

ada juga Virus Worm menyerang jejaring sosial Facebook. Setidaknya 45.000 password pengguna jejaring sosial Facebook di Inggris dan Prancis telah tercuri. Pelaku pencurian password adalah bagian dari malware atau virus yang dijuluki Ramnit, yang telah beraksi sejak April 2010. Awalnya ia menyerang data perbankan. Facebook menganggap ini masalah serius. Mereka menemukan “cacing” jenis terbaru melalui sistem portal pengaman virtual bernama Seculert.
“Kami menduga Ramnit menyerang melalui link yang ditujukan kepada korban pengguna,” kata Departemen Riset Seculert. Kalau link itu dikirim ke pengguna lainnya, serangan akan meluas.
Melalui blognya, Seculert mengingatkan pengguna untuk berhati-hati dalam memilih password yang digunakan di dunia virtual. “Kejahatan di dunia maya mengambil keuntungan dari orang-orang yang cenderung menggunakan password sama,” tulis blog tersebut.
Cacing yang sedang gencar menyerang jejaring sosial ini sebelumnya dikenal suka menyerang pengguna surat elektronik alias email. Data Seculert menyatakan sebanyak 800 ribu mesin terserang virus Ramnit sejak September hingga Desember 2011.
Menurut penyedia antivirus Symantec, pada Juni 2011 sebanyak 17,3 persen virus yang menginfeksi perangkat lunak berasal dari varian Ramnit. Nah, untuk mengantisipasinya, pengguna Facebook disarankan agar selalu mengaktifkan antivirus.
Menurut konsultan portal pengaman Sophos, George Cluley, masalahnya adalah akun Facebook yang terinfeksi sulit diketahui. “Kesulitan bagi pengguna Facebook adalah tidak adanya tanda peringatan jika password terserang virus,” kata Cluley.

sumber : 
Report-Yusuf.Doc (budi.insan.co.id/courses/security/2006-2007/Report-Yusuf.doc)


Tidak ada komentar: