Pages

Senin, 14 Mei 2012

Algoritma DDA


Algoritma DDA

• Garis yang membentang antara 2 titik, P1 dan
P2, selalu membentuk sudut yang besarnya
sangat bervariasi.
• Sudut yang terbentuk menentukan kemiringan
suatu garis atau disebut gradient/ slopatau
disimbolkan dengan parameter m.
• Jika titik-titik yang membetuk garis adalah :
(x1,y1)dan (x2,y2)


Algoritma DDA bekerja bekerja atas dasar
penambahan nilai x dan nilai y.
• Pada garis lurus, turunan pertama dari x dan y
adalah konstanta.
• Sehingga untuk memperoleh suatu tampilan
dengan ketelitian tinggi, suatu garis dapat
dibangkitkan dengan menambah nilai x dan y
masing-masing sebesar εΔx dan εΔy, dengan ε
besaran dengan nilai yang sangat kecil.
IF27325P Grafika Komputer © 2008 Halaman 13
Algoritma DDA
• Kondisi ideal ini sukar dicapai, karenanya
pendekatan yang mungkin dilakukan adalah
berdasarkan piksel-piksel yang bisa
dialamati/dicapai atau melalui penambahan atau
pengurangan nilai x dan y dengan suatu
besaran dan membulatkannya ke nilai integer
terdekat.

aplikasi Algortma DDA


Referensi :
Geometri Primitive.pdf
http://cornhenry.wordpress.com/2010/04/15/algoritma-garis-dda/




Tidak ada komentar: